12 instruksi president dikatakan untuk menjawab 18 kebohongan pemerintah yang dievaluasi oleh para tokoh agama.
Hambar terasa instruksi president itu ... tidak ditanggapi dengan antusias oleh masyarakat .... dan bahkan sepertinya tidak ada yang berharap terhadap hasil instruksi tersebut.
Mungkin hanya dianggap sebagai sandiwara pemerintah untuk menghibur atau mungkin dikarenakan sudah kebanyakan instruksi tetapi tidak ada evaluasi atau ada evaluasi tetapi tidak mengenai sasaran atau evaluasinya diangap rekayasa oleh sebagian besar masyarakat.... yang mana yah?
Instruksi ini hanya dijadikan bahan perdebatan bahwa pemerintah sangat respon dengan kritikan .. bahkan mereka mengatakan bahwa yang mengkeritik itu bisanya mengkeritik saja,..kalau yang mengkeritik itu menjadi president atau pejabat president belum tentu dapat melaksanakan tugas seperti yang diinginkan rakyat ....
Logikanya yang mengkeritik lebih pintar dari yang dikeritik.. atau yang lebih top lagi istilahnya adalah penonton lebih pintar dari pemain ..
Berarti never ending dong!
Bosan dan sangat membosankan dengan janji dan program atau dengan perdebatan yang ditayangkan oleh media hampir setiap hari.. tetapi keinginan untuk mendengarnya juga tidak bisa dihentikan...akhirnya ditonton juga ... setelah nonton bosan lagi dan nonton lagi.
Kemudian ada deklarasi dari berbagai kalangan yaitu “Tahun Anti Kebohongan" di tahun 2011, katanya untuk menyikapi evaluasi dari tokoh agama ...
Hmm .. seharusnya pemerintah merasa malu dan menjawab dengan kinerja atau membuat gebrakan yang sangat membanggakan ...bukannya membela diri dengan argument yang tak dirasakan oleh masyarakat..
Ya Allah... mohon berikan kesadaran pada pemimpin kami ..
amiin.. ya rabb..
BalasHapus