Laman

Sabtu, Maret 19, 2011

belajar dari negeri sakura

Mereka lebih memilih menyakiti diri mereka sendiri untuk tidak menyakiti orang lain ..
Mereka tidak meratapi masalah mereka tetapi mereka berjuang untuk keluar dari masalah mereka ..
Mereka punya daya malu yang sangat besar sehingga mereka mampu berdiri tegak ..

Kalimat diatas adalah pendapat masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang, pertanyaan timbul setelah melihat tidak adanya kepanikan masyarakat Jepang pasca Tsunami yang menghancurkan beberapa kota di Jepang ..

Saat ada kesempatan berkunjung ke Jepang, memang terasa betapa masyarakat Jepang itu penuh dengan kedisiplinan, menghargai dan menghormati sesama mereka, seorang Presiden Directur dari suatu perusahaan International tidak merasa sungkan dan ragu memberikan penghormatan dan ucapan terimakasih kepada seorang sopir yang telah mengantarnya. Seorang sopir akan sangat setia untuk tidak melanggar lampu lalu lintas dipersimpangan walaupun lalu lintas sangat sepi

Berbeda sekali dengan masyarakat Indonesia yang kebanyakan dari mereka adalah masyarakat muslim
Dari Anas dari Nabi SAW., beliau bersabda: “Tidaklah beriman seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai untuk dirinya sendiri”. (HR.Bukhari:12)

عَنْ أَنَسٍعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ


Mestinya budaya tersebut adalah budaya masyarakat Islam yang beriman kepada Allah dan yang mencintai Rasulullah saw.
Mestinya kita menjadi contoh yang baik untuk masyarakat lain diseluruh dunia dalam semua sisi kehidupan
Mestinya kita menjadi pelopor dalam hal menghargai dan menghormati orang lain
Mestinya kita menjadi masyarakat yang dihormati dan dicontoh masyarakat lain

Kita telah dijanjikan kemuliaan dan ganjaran yang sangat besar oleh Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang apabila kita mengasihi dan menyayangi sesama muslim. Ini adalah salah satu motivasi yang dapat menjadikan kita memiliki budaya yang baik.

Mengapa masyarakat Jepang yang kebanyakan mereka tidak mengenal Allah dan Rasulullah saw mampu melakukan itu semua .. apa motivasinya, apa ganjaran yangh mereka harapkan terhadap budaya mereka ..

4 komentar:

  1. 1 like.
    qta sungguh merindukan masyarakat yg berafiliasi besar thdp agama, yg pemuda2nya tidak 'gapis'(gagap ilmu islam). sehingga trbentuklah bangsa yg rapat shaff nya.. negarapun dijamin maju!

    BalasHapus
  2. Bagus nian Bi..
    Kalau umat Islam mengamalkan ajaran Islam, tentu kita bisa melakukan yang lebih baik dari mereka.
    Kita punya Allah, mereka tidak.
    Tapi bagaimana akan berharap Indonesia yang berubah, kalau aktifis dakwahnya saja terlalu egois untuk berukhuwah...

    BalasHapus
  3. Like for "mulailah dari diri sendiri".
    Ini yang sering dilupakan oleh orang-orang yang dianggap sebagai agent of change.

    BalasHapus